Setelah mengalami serangan jantung, pasien perlu mengikuti program latihan jantung yang terstruktur. Latihan ini biasanya dilakukan di bawah pengawasan tenaga medis, seperti dokter atau fisioterapis kardiovaskular. Tujuannya adalah meningkatkan kekuatan otot jantung dan daya tahan tubuh tanpa membebani jantung secara berlebihan.
Program ini sering dimulai dengan aktivitas ringan, seperti berjalan atau latihan sepeda statis, dan intensitasnya ditingkatkan secara bertahap sesuai kemampuan pasien. Setiap sesi latihan disesuaikan dengan kondisi individu agar risiko komplikasi minimal. Selain itu, latihan jantung membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mempercepat proses pemulihan secara keseluruhan.
Pasien yang konsisten mengikuti program ini biasanya mengalami peningkatan energi, fungsi jantung yang lebih stabil, dan pemulihan lebih cepat. Latihan yang tepat juga dapat mengurangi kecemasan dan stres pasca-serangan jantung. Dengan bimbingan profesional, pasien dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih aman.
